Posts

Cek Apakah Pola Asuh Anda Sudah Benar

Image
  Menjadi orang tua berarti mempersiapkan anak-anak kita menjadi orang dewasa sepenuhnya. Menjadi dewasa artinya mampu melakukan hal-hal yang diperlukan meskipun kita tidak ingin melakukannya.  Jujur saja, kebanyakan hal yang perlu untuk dilakukan memang tidak menyenangkan: makan makanan sehat alih-alih makanan siap saji, memasak makanan sendiri alih-alih beli di luar, olahraga alih-alih duduk seharian menonton televisi (atau berselancar di dunia maya). Orang dewasa yang kompeten akan mampu memilah dan memilih mana yang baik bagi dirinya, meskipun tidak menyenangkan. Untuk mempersiapkan anak menjadi orang dewasa yang mumpuni, kita perlu menerapkan pola asuh yang terbaik. Namun adakah pola asuh yang terbaik itu? Apa saja gaya parenting yang ada? Bagaimana cara menerapkan pola asuh yang terbaik tersebut? Artikel ini akan menjawab semua pertanyaan Parents tersebut. Secara garis besar ada empat macam gaya parenting/pola asuh yang digunakan orang tua (baik sadar maupun tidak). Seluruhnya m

Alasan Mengapa Bayi Tidak Boleh Dipakaikan Gurita

Image
Apakah bayi boleh diberi gurita? Pertanyaan itu cukup sering saya dapati dalam praktik sehari-hari. Untuk menjawabnya kita perhatikan ulasan berikut.  Gurita adalah semacam kain yang digunakan untuk membungkus perut (dan sebagian dada) bayi. Diberi nama gurita karena ada bagian lain yang seperti "kaki gurita". Bagian inilah yang nantinya diikat saat memakaikan gurita pada bayi. Saya belajar mengikat gurita dengan baik saat coass.  Gurita bayi (sumber: Tokopedia) Orangtua jaman dulu menggunakan gurita untuk membuat perut bayi ramping, tidak 'ngglembreh' dan mencegah masuk angin. Alasannya dengan pemakaian gurita, perut bayi jadi terlihat singset dan bayi terlihat lebih imun terhadap angin/dingin. Apakah benar demikian? Sayangnya tidak. Di tahun 2011 ketika saya sedang stase ruang bayi sehat, nyatanya penggunaan gurita yang saya pelajari saat coass dulu, sudah tidak disarankan.  Mengapa demikian? Apakah gurita memang tidak bermanfaat? Biasanya ora

Mengapa Bayi Tidak Boleh Minum Susu UHT atau Pasteurisasi?

Image
Susu (kredit: Unsplash/Eiliv-Sonas Aceron) Sebenarnya saya tidak menyangka bahwa masih akan ada orang yang menanyakan alasan bayi tidak boleh minum susu UHT atau pasteurisasi, tapi ternyata ada juga yang menanyakan hal tersebut. Karena itu saya menulis artikel ini.  Mengapa bayi tidak boleh minum susu UHT atau susu pasteurisasi? Tentu saja karena berbahaya untuk bayi. Jika aman, para ibu tidak perlu bersusah-payah membeli susu formula yang harganya lebih mahal itu. Oya, susu formula adalah susu untuk bayi di bawah 1 tahun, disebut formula karena susu tersebut diformulasikan menyerupai ASI. Karena ada usaha ekstra untuk membuat kandungan susu sapi menjadi mirip ASI itulah maka harga susu formula (baca: susu untuk bayi) lebih mahal. Oleh sebab itu, kalau ada yang menyatakan susu formula lebih baik dari ASI, pernyataan tersebut perlu dikaji ulang.  Kembali ke pertanyaan sebelumnya: mengapa bayi tidak boleh minum susu UHT atau pasteurisasi? Pertama-tama kita lihat apa defini

Kapan Anak bisa Bersekolah?

Image
Ilustrasi anak sekolah (Sumber: Nicole Honeywell/Unsplash) Salah satu pertanyaan yang sering muncul dalam pikiran para orangtua (termasuk saya) adalah "kapan anak bisa bersekolah?" Pertanyaan ini biasanya muncul ketika anak-anak sebaya si kecil sudah mulai sekolah atau ketika anak kita mulai terlihat bosan di rumah.  Menentukan kapan anak bisa bersekolah bukan perkara kecil. Jangan sampai orangtua memasukkan anak terlalu cepat ke sekolah sebab dapat berdampak negatif pada anak. Sebaliknya, menunda masuk sekolah dapat memberikan efek yang baik pada anak, seperti yang didapatkan oleh salah satu penelitian di Stanford.  Saat ini sekolah dasar negeri sudah menetapkan aturan usia minimal 7 tahun untuk mendaftar. Namun, bagaimana dengan usia masuk TK? Bagaimana pula jika dipercepat saja masuk SD-nya? Sebenarnya usia bukan syarat terpenting saat menentukan apakah anak bisa masuk sekolah atau tidak. Hal yang lebih penting adalah kesiapan diri anak untuk bersekolah.

Kapan Anak Diare Perlu Dibawa ke Dokter dan Pembahasan Seputar Diare Lainnya

Image
Ilustrasi anak diare (kredit: 123RF.com) Diare merupakan salah satu masalah yang sering terjadi pada anak. Diare didefinisikan sebagai buang air besar lebih dari 3 kali per hari atau ada perubahan konsistensi feses (menjadi lembek atau cair). Diare yang disertai lendir-darah disebut disentri.  Kapan sebaiknya anak yang diare dibawa ke dokter? Dan apakah diare pada anak boleh diberi obat yang menyebabkan mampet? Apa saja yang harus dilakukan jika anak kita diare? Itu adalah pertanyaan-pertanyaan yang dapat timbul dalam pikiran para orangtua. Kita bahas satu persatu dalam tulisan singkat ini ya ... Diare pada anak tidak boleh "dimampetkan" menggunakan obat-obat pemampet eek seperti misalnya kaolin-pectin. Mengapa demikian? Sebab diare adalah salah satu bentuk pertahanan tubuh. Tubuh berusaha mengeluarkan (entah racun entah virus atau bakteri) penyebab diare dengan mempercepat gerakan usus.  Jika kita menghambat proses ini dengan memberikan obat-obat yang meng

Yang Harus dilakukan saat Anak Demam

Image
Ilustrasi anak demam (kredit foto: Maria Kristi) Demam merupakan keluhan yang paling sering membuat anak (kecil) dibawa oleh orangtuanya berkunjung ke dokter. Maklum, yang namanya anak kecil kan sakitnya kalau nggak demam ya batuk-pilek atau mencret. Hee ... Demam sendiri sebenarnya bukan penyakit. Ia adalah gejala penyakit. Sakitnya apa? Oh, banyak ... Mulai dari yang ringan sampai yang berat, semua dapat memiliki gejala demam.  Berhubung demam berkaitan dengan banyak penyakit (mulai dari yang ringan sampai yang berat), kita sebagai orangtua sebaiknya mengetahui langkah apa saja yang dapat dilakukan saat anak kita demam. Selain itu, kita juga perlu mengetahui kapan sebaiknya anak yang demam dibawa periksa ke dokter.  Mau tahu? Baca terus artikel ini ya. Suhu berapa yang disebut demam? Demam adalah peningkatan suhu tubuh. Suhu normal kita sekitar 36,5°C sampai dengan 37,5°C. Disebut demam jika suhu aksila (ketiak) di atas 38°C. Suhu di antara 37,5°C sampai 37,

Karotenemia: Kuning pada Anak yang Tidak Berbahaya

Image
"Dok, saya minta rujukan ke RS **** (disensor agar tidak membocorkan identitas pasien) untuk anak saya segera," kata seorang ibu yang anaknya ada di usia anak SD. "Mengapa Bu?" Saya heran sebab RS yang diminta ibu tersebut merupakan RS tingkat provinsi. Tidak bisa sembarangan merujuk ke sana.  "Anak saya kuning. Pokoknya saya minta dirujuk. Nanti saya mau berangkat." Ya, kira-kira itulah percakapan saya dengan salah seorang ibu pasien. Anaknya sendiri tampak sehat, sama sekali tidak kuning (matanya). Setelah diperiksa, memang ada warna kekuningan di telapak tangan dan kakinya. Lainnya normal. Mata normal, hati tidak membesar, dan tidak ada perubahan warna feses maupun urine.  "Apakah anak ibu banyak mengkonsumsi pepaya, wortel, atau buah dan sayuran lain yang berwarna kuning dan oranye?" Tanya saya. Sang ibu mengiyakan. Anaknya memang dijuskan satu kilogram pepaya setiap hari agar poop -nya lancar. "Baiklah jika demi